Minggu, 20 Maret 2016

Liburan bersama Sahabat

Diposting oleh hanya seorang pelajar Indonesia ingin belajar mengenai sastra :) di 04.32


Sahabat Gangstah
Saat di tengah-tengah liburan UN kali ini aku habiskan bersama sahabat- sahabat ku untuk berlibur ke Kota Blitar.Aku pergi ke Blitar bersama 6 orang sahabat ku kerumah temenku yang bernama Dinda sekarang dia sekolah di MAN 3 Malang,dai mempunyai sifat yang coolkids banget,asyiq,kocak dah pokoknya, yang kedua namanya Ayu dia punya sifat keras kepala dan rajin,ngomelannya udah ngalah-ngalahi ibu-ibu di pasar seakarang dia sekolah di SMK 8 Malang,yang ketiga namanya Sagita dia sahabatku mulai kelas 7 awal kenal dia udah mulai dari awal mos,dia punya sifat yang tomboy suka olahraga basket,sekarang dia sekolah di SMA 7 Malang, yang keempat Riske biasa di panggil Keke dia suka banget makan tapi engga gendut- gendut dan berat badannya tetep aja,dia bisa di bilang ratu cinta soalnya banyak banget cowok-cowok yang pernah jadi mantannya hampir semua gak bisa move on dari dia,tapi sekarang pacarnya satu sekolah sama aku,kekek sekolah di SMK 2 Malang,yang ke lima Rissa dia juga punya watak yang hampir sama kayak riske yaitu suka makan tapi gak gendut – gendut dia sekarang sekolah di SMA 9 Malang, dan yang keenam namanya Aifiya dia atlet Gulat dia tubuhnya seperti cowok perutnya kotak-kotak padahal dia cewe
loh,dia suka banget ngelucu sama suka ngepantun kadang – kadang pantun dari bahasa jawa,dia aling suka nirun pantaum dari berita – berita dari stasiun televisi JTV,sekarang dia sekolah di SMANOR di Sidoarjo sekolah atlit. Jadi semenhak kita udah lulus smp kita jarang banget ketemu kadang – kadang dia pulang atau balik kemalang hanya sebentar lalu malemnya atau besoknya udah kembali lagi ke sidoarjo karena juga di padat in sama jadwal latiannya disana. Yang terakhir kenalin namaku Febi aku sekolah di SMK PIM Malang.
Kali ini aku berangkat ke Blitar naik kereta api,berangkat dari malang kira – kira sekitar jam 7 pagi sampai di Blitar jam 9 pagi,selama di dalam kereta api aku dan teman – temannya bercanda ria hingga seorang tukang ngecek karcis ikut bercanda – canda ria,kali ini Aifiya biasa di panggil Ayik sedang beradu pantun dengan bapak – bapak tukang ngecek karcis


Kali ini Ayik yang sedang berpatun
“ Hari minggu sudahlah siang,,
Setelah siang menuju petang,,
Ditunggu tak juga datang,,
Sekali datang kok nagih  utang,,”
Lalu di jawab dengan bapak tersebut
“Jalan – jalan kekota paris,,
Banyak rumah berbaris-baris,,
Biar mati di ujung keris,,
Asal dapat dinda yang manis,,”
Bangku tempat kami duduk pun bersorak – sora ria “ciyee dinda di sepik bapak Asep nohh” kata rissa “Ati – ati pak kena samblek pacarnya Dinda loh” kata Keke
“husshh apaan sih kalian lagian juga cuman becanda ya kan pak” sambil senyum kearah Pak Asep , setelah beberapa menit kita bergurau sampai sering di tegur para penumpang tapi kami tetep aja asik bergurai Pak Asep juga malah ikut bergurau uhh dasar Pak Asep udah tua masih aja ikutan hahaha , bunyi stasiun telah berbunyi “ Selamat datang di Kota Blitar ” kami pun langsung bergegas turun dan mengucapkan salam perpisahan kepada  Pak Asep alias pak kondektur kereta api “ Dadah pak Asep kami turun dulu ya pak,samapi ketemu di lain waktu Pak,sehat selalu Pak “ ‘iya nak hati – hati di jalan” kata Pak Asep sambil melambaikan tangan, sesampainya di Kota Blitar kami bergegas langsung jalan ke rumah Dinda yang lebih tepatnya sih rumahnya Neneknya Dinda tapi rumahnya kosong atau bisa di bilang rumah keduanya Neneknya Dinda, kami menuju rumah Neneknya Dinda jalan kaki kira-kira jaraknya setengah kilometer , selama perjalanan Rissa ngomel – ngomel terus karena bawaannya susah, ya jeas lah susah orang yang lain bawa tas ransel biasa sedangkan dia bawa koper gimana mau engga susah kan?selama jalan kaki kita banyak diliatin sama orang Blita, banyak yang kira kami dari Jakarta haha,kami mau Travelling hahaha.
Sesampainya di rumah kami langsung masuk rumah, sebelum masuk rumah kita sudah bayangin langsung tidur,dan kemas kemasnya nanti malam saja, ternyata kebalikannya saat kami awal masuk rumah udah biasa biasa aja saat masuk ruang tengah subahannallahh kotornya masyallah gimana mau engga kotor coba sebelum kami datang ternyata rumah tersebut ditempatin sama sodara laki – lakinya tetapi sodara laki-lakinya tersebut tinggal di rumah bagian belakang,sedangkan temoat kami akanmenginap di bagian ruang tengah sampai depan,oke balik lagike ceritanya.jadi banyak batang rokok dan bekas abu-abu rokok,dan kkulit kacang rebus “wahh baunya harum banget,asyiqq banyak camilan” kata Ayik “oh iya se yik hidungmu kan buntet gara – gara kamu pilek jadi ga bisa ngebau yaa” kataku sambil memberikan dia tisu “wes jangan kebanyakan bicara ayo cepet bersihin ini dulu biar kita bisa cepet istirahat” kata Ayu sambil membawa sapu,lap, dan kemoceng dari dapur. Kita pun mulai bersih – bersih. Aku dan sagita membersihkan meja kursi dan daerah sekitar televisi sedangkan ayu bagian menyapu,ayik mengepel,rissa dinda dan riske menyiapkan tempat tidur untuk kami. Kami selesai – bersih bersih sekitar jam 4 sore setelah itu kami antri kamar mandi untuk mandi,selama kami di blitar kami menghabiskan waktuuntuk bercanda dan sering sharing – sharing pengalaman kita ditambah lagi dengan ngegosip si A dan si B sampai si Z karena jika tidak menggosip seperti ada yang kurang hahaha. Kali ini rissa bercerita kalu semasa dia SD dia pernah juara lomba baca puisi “wah boleh lahh buat puisi buat kami,itung – itung kado perpisahan smp ya gak rek?” kata sagita “iya tuh sa ide bagus kapan lagi coba,kan bentar lagi kita jarang ketemu” sahut riske dengan nada merayu “hhmm oke deh tunggu sebentar ya” kata rissa sambil berjalan mengambil kertas dan bolpoint. *beberapa menit kemudian* “dengerin loh rek,jangan di ketawain “ kata rissa “kok cepet banget se bikinnya?aku gitu kaau di suruh buat butuh piknik dulu haha” kata ayu “udah deh kalian diem aja aku penasaran nih,cepet sa bacain” kata ku dengan wajah serius ,”udah jangan ribut,ribut terus kapan selesainya” kata sagita dengan nada jengkel “udah diem guys,aku juri disini” kata ayik, “kalau kalian ribut gak jadi baca lo aku” kata rissa anak – anak pun langsung diam.
Sahabat
Kaulah bintang sejati
Yang tertawa,menangis, berjalan
Dan tak  henti berkelip
Dalam langit hidupku
Persahabatan itu lebih sukar dari pada matematik,
Lebih rumit dari pada fisik,
Lebih susah dari pada biologi
Tapi ia tak sebosan sejarah karena ia penuh dengan chemistry
Dan sahabat juga bukan mereka yang hanya menghampirimu saat butuh
Tetapi tetap menemanimu saat dunia menjauh darimu
Dan anggap sahabat seperti crayon bewarna warna warni
Jika di lukiskan dapat berubah menjadi pelangi
Prok prok prok prok prok prok sebuah tepuk tangan dari kami semua dan kami semua langsung berpelukan bersama, “aku terharu” kata riske sambil menetaskan air mata “duh alay banget sih kamu ke samapai nangis segala” kata sagita “walaupun kita sering di bilang golongan kita cabe,golongan cewe cewe nakal,suka main sama cowok – cowok mereka gak tau dalemnya kita gimana,toh buktinya kita emang ada main bareng cowok? Kita aja mainnya Cuma sama cewe aja,kita nakal? Mereka emang pernah liat kita ngerokok apa make barang – barang gituan apa lagi sampe minum – minum kita aja enggak pernah ngelakuin kaya gitu kan? Mereka itu Cuma nilai dari penampilannya aja enggak menilai kita dari dalemnya. Aku malah salah pilih orang dulu sebelum kita bareng –bareng aku ngganggep kalian nakal bakal njerumusin aku hal – hal yang buruk dan akhirnya aku berteman denga anak yang baik – baik tapi nyatanya yang keliatan baik buruk di belakang, aku seneng bisa ketemu sama kalian aku seperti nemuin Oksigen yang telah lama hilang,dan aku bahagia bisa punya sahabat kaya kalian, i love you rekk” kata dinda sambil menangis dan kami pun berpelukan “owhh super sekali “ kata ayik dankamipun muali tertawa bersama. Sisa waktu kami di Blintas kami gunakan untuk mager(males gerak) haha,makan tidur bercanda bareng,dan gak lupa lagi travelling mengelilingi kota belitar. Sekian cerpen dariku Assalammualaikum

Destiny is something we’ve invented because we can’t stand the fact that everything that happens is accidental and A good friend is a connection to life – a tie to the past, a road to the future, the key to sanity in a totally insane world.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Selamat Datang Para Kawula Muda :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos